Wali Kota New York Meminta Warga Hemat Air

MEDAN - Wali Kota New York, Eric Adams, mengimbau warganya untuk menghemat air dengan mengeluarkan peringatan kekeringan. 

Menurut catatan curah hujan di kota tersebut, Oktober-November tahun ini menjadi yang terkering dalam lebih dari 150 tahun.

Dalam imbauannya pada Sabtu (2/11/2024), Adams meminta masyarakat untuk tidak mandi lama-lama, memperbaiki keran bocor, hingga mematikan air saat menggosok gigi.

Imbauan ini menjadi langkah awal dari tiga tahap penanganan kekeringan di kota terpadat Amerika Serikat tersebut. Melalui video di media sosial, Adams meminta warga beradaptasi dengan perubahan cuaca yang ekstrem ini.

"Alam sudah memberi tanda, jadi kita harus menyesuaikan diri," ujar Adams, seperti dikutip dari laman nusantaraterkini.co pada Senin (4/11/2024).

Wali Kota itu juga meminta badan-badan kota untuk mempersiapkan rencana penghematan air.

Menurut data Layanan Cuaca Nasional, curah hujan di Central Park pada bulan Oktober hanya mencapai 0,02 cm, jauh dari rata-rata Oktober sebesar 11,2 cm. 

Komisaris Departemen Perlindungan Lingkungan Kota, Rohit Aggarwala, mencatat bahwa ini adalah Oktober terkering dalam lebih dari 150 tahun.

Di tengah perbaikan saluran air utama dari wilayah Catskill, pasokan air bagi New York menjadi semakin bergantung pada waduk di pinggiran utara kota, yang pada bulan lalu hanya menerima 2 cm hujan—sekitar seperlima dari rata-rata Oktober.

Saat ini, New York menggunakan rata-rata 1,1 miliar galon 4,2 miliar liter air per hari, angka ini sekitar 35 persen lebih rendah dari puncak penggunaan pada 1979.

Bencana kekeringan juga melanda wilayah Timur Laut Amerika Serikat, bahkan berdampak pada pengiriman di Sungai Mississippi dan kebakaran hutan di Midwest dan Timur.

Merespons hal ini, Badan Cuaca Nasional telah mengingatkan risiko kebakaran yang meningkat di beberapa tempat, termasuk Connecticut. Oktober lalu seorang petugas pemadam kebakaran tewas saat berusaha mengatasi kebakaran hutan.

Para ahli mengaitkan kekeringan ini dengan pola cuaca yang mencegah uap air bergerak ke utara dari Teluk Meksiko. Hal itu memicu kekeringan cepat akibat minimnya curah hujan dan suhu yang sangat tinggi. (Akb)