Bocah Hanyut di Sungai Manumpa Palas Ditemukan Meninggal

PALAS - Personel gabungan dari Polsek Barumun Tengah (Barteng) dan Polres Palas berhasil menemukan jenazah RHN (7) warga dari Desa Tobing Tinggi, Kecamatan Huristak yang hanyut di sungai (Aek) Manumpa desa tersebut, Rabu (13/11/2024) siang.

Sebelumnya, korban dilaporkan hanyut saat sedang bermain di sungai. Kemudian dilakukan pencarian dipimpin Kanit Reskrim Polsek Barteng Iptu A Bani S bersama personel dari TNI AD /Koramil 10 Binanga serta relawan dari warga Desa Tobing Tinggi.

"Korban ditemukan oleh Tim Gabungan bersama orang tua korban di sekitar daerah Aek Namumpa yang merupakan anak dari Sungai Barumun, pada pukul 06.30 WIB, pagi ini," kata Kapolres Palas, AKBP Diari Astetika, melalui Kapolsek Barteng Iptu Elimawan Sitorus, Kamis (14/11/2024).

Lebih lanjut, Elimawan menjelaskan, saat kejadian, yakni Rabu (13/11/2024) pukul 11.00 WIB, korban diketahui sedang bermain di ruang tamu, sedangkan ibunya mencuci di dapur.

"Setelah selesai mencuci ibu korban tidak melihat keberadaan korban lagi dan mencarinya ke halaman rumah, namun korban tidak ditemukan," jelasnya dilansir dari laman nusantaraterkini.co pada Kamis (14/11/2024).

Ketika itu, ibu korban menganggap anaknya tersebut sedang bermain. Namun karena hingga pukul 13.00 WIB korban belum juga pulang, ibu korban lantas memberitahukannya kepada masyarakat.

Saat dilakukan pencarian, ternyata ada masyarakat yang mengaku ada melihat korban berjalan ke arah Sungai Barumun yang tidak jauh dari Kampung Lama di Desa Tobing Tinggi.

"Di jalan menuju sungai masyarakat menemukan sandal milik korban. Korban pun diduga hanyut, sehingga kemudian masyarakat mendirikan tenda Posko dan mencari di sekitar sungai," jelasnya.

Dari penelusuran yang dilakukan sejak petang tersebut, Elimawan mengatakan, korban akhirnya berhasil ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia.

Di tempat terpisah Kasi Humas Polres Palas Iptu Arwansyah Batubara menyampaikan, dari visum yang dilakukan terhadap jenazah di Puskesmas Huristak tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan," ucapnya.

Karena itu, melalui kejadian ini, dia mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di dekat pinggiran sungai dan di tebing agar lebih waspada terutama saat hujan.

"Agar anak-anak selalu diawasi sehingga tidak memakan korban jiwa," tandasnya. (Akb)

Sumber Nusantaraterkini.co