Personel Polres Humbahas Laksanakan Tes Psikologi dari Tim Biro SDM Polda Sumut

Personel Polres Humbahas Laksanakan Tes Psikologi dari Tim Biro SDM Polda Sumut



HUMBAHAS - Tim Psikologi SDM Polda Sumut yang diketuai oleh Akbp Agung Suprapto D.C.,SPsi.,MPsi Psikologi M.P.K ,Tes psikologi personel Polres Humbang Hasundutan.

Dari tes ini, diikuti 68 personel baik perwira maupun bintara.

Para personel mengikuti tes psikologi sebagai syarat kelayakan untuk penggunaan senjata api (senpi) organik Polri, Kamis (21/3/2024). 

Perlu diketahui, Psikologi berasal dari bahasa Belanda: (psychologie) adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah.

Seseorang yang melakukan praktik psikologis disebut sebagai psikolog. 

Para psikolog berusaha untuk memperbaiki kualitas hidup seseorang melalui intervensi tertentu baik pada fungsi mental, perilaku individu maupun kelompok, yang didasari atas proses fisiologis, neurologis, dan psikososial.

Tes psikologi dilaksanakan di aula DP Silitonga Polres Humbang Hasundutan, tes psikologi ini bekerja sama dengan tim dari Biro SDM Polda Sumatera Utara bertempat di Aula DP Silitonga Polres Humbang Hasundutan. 

Didalam arahan Kapolres Humbang Hasundutan  Akbp Hary Ardianto SH SIK MH melalui Wakapolres Kompol Muslim Amin SE mengatakan, test psikologi wajib bagi calon mau pun yang telah memegang senjata api untuk mengetahui layak atau tidaknya seseorang yang bagi pemegang senjata api.

"Giat ini dilakukan untuk mengetahui kondisi Psikologis yang mengikuti tes psikologi dan yang akan diberikan ijin pinjam pakai senpi, mengetahui permasalahan atau aspek di luar diri dari personel yang mengalami permasalahan, tentang kebiasaan dan permasalahan eksternal lainnya serta konseling bagi personel," ujarnya.

Wakapolres Humbang Hasundutan Kompol Muslim Amin SE menambahkan, tes psikologi wajib dilaksanakan sebagai persyaratan personel Polri dalam penggunaan senjata api dinas. 

Hasil tes akan menentukan apakah personel tersebut layak sebagai pemegang senpi atau tidak. 

Jadi tidak sembarangan memegang senpi,  ada tahapan tahapan yang harus diuji hingga memenuhi syarat.

Pihaknya berharap seluruh peserta dapat mengikuti test, mengerjakan soal yang diberikan tim dengan maksimal.